Nikah di KUA GRATIS, di luar KUA membayar Rp 600 rb, disetorkan langsung ke Bank || ZONA INTEGRITAS KUA, tolak GRATIFIKASI dan KORUPSI. Laporkan jika terbukti! || Waspadai penyebaran paham keagamaan menyimpang, awasi lingkungan! || Bayarkan zakat anda melalui BAZNAS maupun LAZ yang berizin! ||

News 100317

Sabtu, 11 Maret 2017, 13:41

Resmikan Pesantren Darurrahman, Menag Kenang Saat Jadi Santri Kalong

Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan Pondok Pesantren Darurrahman yang kini pindah lokasi di kawasan Cipedak, Jagakarsa. Sebelumnya, pesantren yang diasuh KH Syukran Makmun ini berada di Jalan Senopati Dalam Kebayoran Baru.
Kembali ke Pondok Pesantren Darurrahman, Menag mengaku merasa seperti kembali ke rumahnya sendiri. Di hadapan para ulama, habaib, serta ribuan santri dan alumni yang hadir, Menag mengenang saat dirinya menjadi santri kalong di Darurrahman.

"Saya merasa Darurrahman ini seperti rumah sendiri. Tahadduts bin-nikmah, sekitar tahun 1977 1978, saya sempat mengenyam pendidikan di Darurrahman. Saya sempat mondok di Darurrahman, meskipin saat itu istilahnya santri kalong. Karena saya sekolah formalnya di daerah Mayestik, tapi dari hari senin sampai Jumat saya mondok di Senopati," kenang Menag disambut tepuk tangan hadirin, Jagakarsa, Sabtu (11/03).
Istilah santri kalong dikenal di dunia pesantren sebagai sebutan bagi para santri yang ikut belajar dan mengaji, tetapi tidak tinggal di pesantren. Hal itu karena mereka bertempat tinggal di daerah dekat pesantren sehingga bisa pulang pergi ke rumahnya masing-masing.
Belajar di pesantren Darurrahman, lanjut Menag, juga menjadi awal perkenalannya secara langsung dengan kehidupan pesantren. Saat itu, Menag menjalani proses pergumulan perdananya dengan kajian kitab kuning dalam pengertian sesungguhnya.
"Di rumah sama orang tua ngaji juga. Tapi karena sama orang tua sendiri, kadang waktunya tidak beraturan," candanya.
Menag mengaku bersyukur bisa ikut menyaksikan peresmian Pesantren Darurrahman yang memiliki sejarah panjang dalam membentuk generasi muda muslim dan meningkatkan kualitas kehidupan dan pendidikan keagamaan di Indonesia. Dalam rentang waktu empat puluh tahunan, Darurrahman mampu mengembangkan diri dan terus memberikan sumbangsih dan makna dalam menjaga jatidiri bangsa yang religius.
Dalam kesempatan itu, Menag memberikan bantuan pembangunan perpustakaan kepada Pesantren Darurrahman senilai 180 juta. "Pemerintah mengapresiasi dan terus berupaya mengembangkan pesantren agar ke depan semakin mampu memberikan manfaat keberadaanya bagi masyarakat," ujarnya.
Mewakili pesantren, Muhammad Faiz Syukron Makmun mengaku terharu bisa berkumpul dengan para ribuan santri dan alumni di tempat baru. Menurutnya, memindahkan pesantren dan bersosialisasi dengan masyarakat bukan sesuatu yang mudah.
Kyai Faiz juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan alumni dan masyarakat. Untuk acara peresmian saja, lanjut Faiz, semua sarana dan prasarana disiapkan alumni pesantren."Tegaknya tenda, nyalanya listrik, suara soundsystem, nasi kebuli yang dihidangkan, semua dari alumni dan pecinta pesantren," ujarnya.
"Nanti daging, nasi, sate, ikan yang dimakan kami tidak tahu memasaknya di mana, komposisi bumbunya seperti apa. Kyai Syukron hanya memberi tahu kalau akan ada 12ribu orang yang hadir," tambahnya.
Sejak pagi, jalan Moh Kahfi II tampak lebih macet dibanding biasanya. Ratusan bus dan mobil berdatangan dari penjuru Jawa dan luar Jawa untuk ikut menyaksikan peresmian tempat baru pondok pesantren almamater mereka. (mkd/mkd)